Bahasa Pada Manusia .
Menurut Noam Chomsky ada bahasa muncul pada 60,000 sampai 100,000 tahun yang lalu. Pada mulanya manusia berkomunikasi dengan cara memperagakan dan meniru suara suatu objek. Seiring perkembangan hidup manusia, otak manusia pun ber evolusi. Manusia mulai mencocokkan pola pada objek dan menamainya untuk mempermudah hidup.
Bahasa Indonesia.
Terdapat lebih dari 7000 bahasa yang ada di dunia ini. Kenapa bahasa bisa beraneka ragam? Jawabannya adalah Isolasi.Sederhananya nenek moyang kita berimigrasi ke seluruh penjuru dunia untuk menemukan sumber makanan, dan mereka terpisah dan membentuk bahasa bahasa yang baru yang disesuaikan dengan kondisi alam, makanan dan aspek kehidupan yang lain. Itu juga yang menyebabkan di indonesia terdapat beberapa bahasa yang berbeda beda atau secara teknisnya disebut dengan "Super Language". Karena Indonesia adalah negara yang luas dan terpisah oleh pulau pulau. Biasanya juga bahasa suatu daerah yang berdekatan akan memiliki beberapa kesamaan. Seperti bahasa Indonesia, Singapore, Malaysia dan lainnya. Bahasa yang menyatukan rakyat indonesia disamakan agar memudahkan masyarakat berkomunikasi dengan masyarakat bernegara.
Bahasa Pada Era nya.
Pada Zaman romawi kuno manusia menyadari bahwa dibutuhkannya suatu bahasa yang umum dan dapat dipahami dan dimengerti oleh semua orang atau disebut sebagai "Lingua Franca". Pada perkembanganya, Lingua Franca sempat berganti-ganti setiap masa nya. Seperti saat ini Lingua Franca kita adalah bahasa inggris atau Lingua Franca Republik Indonesia adalah bahasa indonesia. Tentu semua dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya bahasa inggris kenapa bisa menjadi Lingua Franca atau bahasa pemersatu karena kolonialisme nya yang tersebar di seluruh dunia. Inggris adalah negara dengan tingkat kolonialisme atau penjajahan terbesar di dunia pada zamannya. Tidak hanya itu, dominasi bahasa inggris pun dipengaruhi oleh Amerika serikat yang menguasai perekonomian dunia sejak abad 20. Jadi secara teknis bahasa inggris menjadi Lingua Franca karena pengaruhnya pada dunia.
Lalu apakah hubungan pemaparan yang sudah dijelaskan tadi terhadap eksistensi bahasa indonesia?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya pengaruh bahasa di indikasi dengan beberapa faktor pada era nya. Seperti era kolonialisme, perdagangan dan sampai sekarang bahasa inggris mendominasi karena banyaknya negara besar berpengaruh di dunia menggunakannya.
Lalu apakah di Indonesia di kemudian hari akan menggunakan bahasa inggris dalam sehari hari? Apakah akan mempengaruhi eksistensi bahasa indonesia?
Semua kemungkinan ada. Termasuk bahasa inggris sebagai bahasa indonesia sehari-hari. Karena mungkin banyak dan sering nya kita mengkonsumsi bahasa inggris dan besarnya tuntutan untuk mengenal bahasa inggris.
Apalagi di era Globalisasi kini. Kemajuan teknologi dan informasi mempermudah masyarakat indonesia untuk mengerti bahkan menguasai bahasa inggris. Kita seperti ketinggalan banyak hal jika tidak dapat mampu menguasai bahasa inggris. Kelihatannya seperti bahasa inggris akan menjajah bahasa indonesia pada era Globalisasi ini. Padahal tidak juga. Justru seperti kita yang membajak globalisasi.
Kenapa bisa begitu? Jika diperhatikan perkembangan era globalisasi ditandai dengan berkembang nya teknologi dan informasi. Beberapa akses kita terhadap globalisasi justru dimudahkan dengan bahasa indonesia.
Beberapa produk globalisasi menyesuaikan produknya dengan pengadaan bahasa indonesia untuk mempermudah akses dan menjembantani konsumen. Contoh nya seperti sistem operasi pada smarphone, mesin pencarian terkemuka sekarang Google, situs jejaring sosial Facebook, dan beberapa media internasional dan produk hiburan lainnya. Kemudian di dukung oleh fakta bahwa manusia bisa menguasai lebih dari satu bahasa di kehidupannya. Dan juga dari rumah, sekolah dan organisasi lainnya masih dan akan terus berakar pada bahasa indonesia. Jadi masyarakat indonesia bisa menguasai bahasa inggris tanpa perlu takut akan lupa bahasa indonesia karena pada dasarnya manusia bisa menguasai lebih dari satu bahasa. Bahkan ada beberapa orang yang menguasai lebih dari 6 bahasa atau disebut "Polyglots".
Jadi jelas bahwa eksistensi bahasa indonesia pada era globalisasi justru tidak berkurang bahkan cenderung bertambah didukung dengan fakta indonesia menduduki peringkat ke 4 populasi dunia di tahun 2016.
http://squline.com/ |
- H.Sturtevant. 1992. The Origin of Language. Classical Associations of the Atlantic States. 6
- http://journals.plos.org/plosbiology/article?id=10.1371/journal.pbio.1001934
- http://www.brainpickings.org/2012/06/20/noam-chomsky-the-science-language/
- http://people.howstuffworks.com/speak-same-language.htm
- http://www.slate.com/blogs/lexicon_valley/2014/08/21/origin_of_languages_tower_of_babel_proto_languages_and_the_brothers_grimm.html
- http://www.factmonster.com/ipka/A0775272.html
- Crystal, David,. (2003). English as a Global Language. Cambridge : Cambridge University Press.
- Clyne, Michael. (2008). English as an International Language. Melbourne : Monash University Press.
- Genc, Bilal,. & Erdogan, Bada,. (2010). English as a World Language in Academic Writing. New York : The Reading Matrix, Volume 10, Number 2, 10.
- Norbert, Francis,. & Ryan, Phyllis M,. (1998). English as an International Language of Prestige: Conflicting Cultural Perspectives and Shifting. New York : Wiley on behalf of the American Anthropological Association Ethnolinguistic Loyalties, 20.
- Warschauer, Mark,. (2000). The Changing Global Economy and the Future of English Teaching. Alexandria : TESOL Quarterly, Vol. 34, No. 3, TESOL in the 21st Century, 26. http://www.historyworld.net/wrldhis/PlainTextHistories.asp?historyid=099 pada 10 Januari 2016 http://www.bbc.com/news/magazine-12017753 pada 10 Januari 2016
- http://list25.com/25-largest-empires-in-history/5/ pada 10 Januari 2016