A. Pengertian Pandangan Hidup.
Pada intinya pandangan hidup adalah sebuah jalan yang akan ditentukan kelak oleh diri manusia itu sendiri. Manusia memiliki pandangan hidup sesuai dengan pengalaman yang pernah dia jalani dan tempat hidupnya.
Saya pun sebagai manusia memiliki pandangan hidup tersendiri. Pandangan yang berasal dari segala sesuatu yang saya alami dan saya percayai kebenarannya. Pandangan hidup ada beragam jenisnya, tetapi berdasarkan asalnya, terdiri menjadi 3 macam :
(a) Pandangan hidup berasal dari Agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya. Karena agama apapun, pasti mengajarkan nilai nilai kebaikan.
Agama menurut saya hanya aplikasi penyampai pesan, yang isinya adalah kebaikan. Agama hanya bentuk pengemasan ajaran kebaikan yang berbeda. Saya bukan tipe orang yang fanatik pada agama, walau secara pribadi saya mengagumi sosok dan kisah dari Yesus Kristus, saya bersyukur dilahirkan dengan kepercayaan kristiani sehingga saya bisa mengetahui nilai nilai kebaikan yang diajarkan oleh Yesus hingga saya mempercayainya.
Agama mengajarkan pandangan hidup bahwa semua orang berhak mendapatkan kebaikan dan wajib menjalani hidup dengan melakukan perbuatan baik. Saya mengambil kutipan oleh Alm Gus Dur
(b) Pandangan hidup berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang ada Negara tersebut. Seperti yang dipakai di Indonesia adalah pencasila. Saya pun bersyukur bias hidup di Negara yang sangat beragam dan menghormati perbedaan itu dengan adanya Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila. Pandangan yang dibentuk oleh Indonesia sangat mempengaruhi saya dalam menghadapi perbedaan dan bermasyarakat. Dan nilai nilai yang ada di ideology bangsa Indonesia semakin membuat saya bangga akan bangsa saya. Juga oleh kekayaan adat budaya saya, adat Batak.
Terlepas dari kekurangan manusianya tetapi banyak nilai nilai yang diajarkan oleh leluhur batak semakin menambah wawasan saya untuk mendapatkan pandangan hidup yang lebih baik dan tekun.
(c) Pandangan hidup hasil renungan yaitu yang relatif kebenarannya. Ini adalah hasil dari nilai nilai pandangan yang kita cerna
dengan pemikiran sendiri. Ini adalah hasil dari sudut pandang yang dihasilkan oleh Agama dan Ideologi.
Pandangan hidup dalam dasarnya memiliki 4 unsur, yaitu cita-cita, kebajikan, usaha dan keyakinan yang saling terkait satu sama lain. Disini saya mengambil kesimpulan bahwa sebuah Pandangan Hidup saya berpengaruh terhadap Agama dan Ideologi Negara yang intinya akan memperoleh nilai ai kebaikan demi menjalankan hidup yang lebih baik agar bias berguna dan menginspirasi orang lain.
B. Cita-Cita
Setiap orang yang memiliki pandangan hidup otomatis mempunya cita cita demi kehidupan yang lebih baik di masa depan. Cita-cita tercipta atas dasar pandangan yang didapat nya semasa hidup sehingga menjadi sebuah harapan.
Juga cita-cita merupakan harapan, keinginan dan tujuan yang terus berkembang semasa manusia hidup. Tetapi jika seseorang memiliki sebuah keinginan atau harapan yang tidak membangun atau memberikan semangat untuk mendapatkan kompetensi meraihnya, sehingga hanya akan menjadi Angan.
Dapatkah seseorang menggapai cita citanya bergantung oleh beberapa faktor,yaitu
- Faktor Manusia. Yang akan menentukan tercapainnya cita cita tersebut adalah manusia nya. Jika hanya akan menjadi khayalan. Seperti yang terjadi pada hidup saya, sewaktu saya kecil saya sangat ingin menjadi seorang yang menciptakan karya Robotik.
Hal ini dikarenakan seringnya saya menyaksikan dan membaca karya karya bertemakan fiksi ilmiah, dan ketika saya beranjak dewasa saya tidak menentukan kecocokan terhadap kegiatan menghitung yang sebetulnya menjadi dasar perancangan lat elektronik atau Robot kelak. Jadi hal itu hanya akan menjadi angan angan atau khayalan.
- Faktor Kondisi. Pengaruh faktor ini bisa menjadi menguntungkan ataupun menghambat tercapainya sebuah cita cita. Misalnya ketika saya sekolah menengah pertama saya selalu ingin menjadi seorang programmer yang handal tetapi ketika saya masuk kedalam sekolah menengah kejuruan yang jurusannya sangat dekat dengan dunia programming sangat merasa kesusahan dan apresiasi masyarakat Indonesia sangat tidak sesuai.
Jadi dikarenakan kondisi di Indonesia yang menggaji programmer tidak sesuai dengan usaha yang dilakukan seorang programmer, saya tidak tertarik melakukannya lagi. Meskipun faktor keuntungannya orang tua saya sudah lama menggeluti dunia IT, sehingga sejak kecil saya sudah terbiasa dengan itu. Saya tetap tidak ingin melanjutkan cita cita saya itu. Saya mendambakan cita cita yang lebih.
- Faktor Tingginya Cita-cita. Memang cita cita harusnya sesuai dengan kemampuan kita. Tapi itu untuk orang yang biasa, Orang yang pesimis. Cita cita menurut saya tidak terlalu penting faktor realistis, karena apapun akan bisa terjadi apabila cita cita itu membuat kita lebih semangat memperbaiki diri terus menerus. Seperti cita cita tinggi saya sekarang.
Saya tidak lagi terpaku oleh suatu profesi, saya hanya ingin bekerja sesuai dengan yang saya senangi dan dimana pun saya bekerja kelak saya bisa melakukan titik demi titik perubahan yang akan menerangi semua orang sekitar saya. Tidak lagi memperkaya diri tujuannya, tetapi agar dapat menjadi memori baik untuk orang orang yang dengan senang hati saya inspirasi ataupun ubah. Ketinggian? Saya memang tidak biasa cita cita setinggi lagit, tapi saya terbiasa bercita cita diatas langit dan kelak jatuh diatas bintang bintang.
Cita cita pun tidak hanya tercipta pada suatu Individu, tetapi bisa dalam suatu kelompok. Misalnya cita cita leluhur bangsa Indonesia yang kelak harus dituntaskan oleh penerusnya. dan saya pun bercita cita yang terkait dengan banyak orang pun bisa. Karena salah satu hal termahal yang dimiliki setiap
manusia adalah "Harapan".
C. Kebajikan
Kebajikan adalah suatu wujud norma yang menghasilkan perbuatan baik atau menyenangkan hati dengan kebenaran yang sesuai norma Agama dan Etika.
Bayak sebab Manusia berbuat kebajikan. Tetapi Jika seseorang melakukan kebajikan demi kepentingan, maka orang tersebut telah menghilangkan esensi dari kebajikan itu sendiri. Karena kebijakan seharusnya memiliki dasar ketulusan.
ya selama hidup memang jarang melakukan suatu kebajikan, tetapi saya sangat berusaha melakukan sebuah kebajikan sekecil apapun.Ketika saya melakukan sesuatu demi orang orang terdeka. Bukan berniat sombong, tapi saya merasa jika mengajarkan seseorang sesuatu dengan hati yang tulus yang saya lakukan saya yakin itu mengandung sebuah nilai nilai kebajikan.
Karenanya faktor kebajikan sangat terkait pada pandangan hidup dan juga dalam perjalanan menggapai cita cita karena saya yakin segala sesuatu yang didasari oleh kebaikan akan menghasilkan sesuatu yang Baik.
D. Usaha / Perjuangan
Hal ini adalah hal yang terpenting yang harus dimiliki jika kita ingin meraih cita cita yang kita dambakan. Usaha dan perjuangan kita harus di sesuaikan dengan cita cita yang kita mau. Jadi, setiap orang memiliki cita cita berbeda dan berbeda pula perjuangan untuk meraihnya.
Sebelumnya saya tidak mengindahkan suatu perjuangan atau usaha sampai saya berinteraksi sangat dekat dengan orang yang saya suka dan dambakan. Situasi ini lah yang membuat saya lebih berusaha dan yang saya mau dalam nilai nilai kebajikan tadi. Misalnya ketika saya ingin menjadi penulis, saya pun harus lebih baik dalam berinteraksi, mengkomunikasikan sesuatu hingga serius dalam latihan menulis artikel ataupun tugas seperti yang saya lakukan pada tugas ini.
Pada akhirnya Perjuangan dan Usaha pun sangat berkaitan dengan Pandangan hidup, Cita ciota, dan Kebajikan.
E. Keyakinan / Kepercayaan
Keyakinan dan kepercayaan adalah pandangan hidup yang berasal dari akal dan kekuasaan . Terlepas dari jenis jenis aliran kepercayaan. Saya adalah orang yang termasuk dalam jenis "Gabungan" yang berarti saya memakai logikadalam memaknai nilai nilai yang diajarkan oleh agama lewat nabi nabi dan kisah lainnya. Jadi pemikiran saya tidak terbatas oleh pemikiran agama tertentu, karena inti dari semua agama adalah mengajarkan kebaikan, maka kita bisa menilai yang baik dengan kecocokan hati nurani. Sayapercaya pada kuasa Tuhan, oleh sebab itu tempat saya berharap dan mengakui han pada hati nurani adalah pada Tuhan.
F. Langkah - Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
Setiap orang memiliki alasan yang berbeda pada pandngan hidup nya masing masinDanmemperlakukan hidup pun berbeda - beda. Tetapi yang harus kita miliki adalah langkah langkah berpandangan hidup yang baik. Langkah nya adalah sebagai berikut :
(1) Mengenal
Mengenal biasanya adalah suatu awal manusia menjalani aktivitas dalam hidup.Sebelum. Hal ini pun yang menjadi awal kita membahas langkah berpandangan hidup. Kita sebagai manusia yang mempunyai pengalaman harusnya mampu menciptakan pandangan yang berasal dari hal hal sekitar kita. Jika kita udah paham alas an mengapa kita mengambilan memiliki pandangan tersebut, maka kita telah "Mengenal" pandangan tersebut. Misalnya yang saya alami saat mengenal pandangan hidup adalah menikmati proses pemahaman nilai kebaikan, kebenaran, dan perubahan melalui media yang cocok dengan diri kita, yang saya lakukan misalnya adalah membaca dan menonton film yang berkaitan dengan pandangan hidup saya.
(2) Mengerti
Ini adalah salah satu langkah yang penting, Kita tidak akan bisa mengaplikasikan pandangan hidup jika kita sendiri tidak mengerti atau memahaminya. Misalnya ketika saya mempunyai pandangan hidup yang ber Bhineka maka saya memagami makna makna persatuan yang berasas dari perbedaan yang sesuai dengan Bhineka Tunggal Ika yang juga dasar Negara Indonesia.
(3) Menghayati
Langkah ini adalah langkah memperdalmi pandangan hidup yang kita percayai. Cara orang menghayati sesuatu berbeda beda. Cara ini sangat berkaitan dengan Langkah mengerti. Kita akan bisa meyakini suatu pandangan jika tidak mengerti dan menghayati sebuah pandangan. Seperti yang saya lakukan untuk menghayati pandangan hidup adalah dengan meneliti sifat prinsip pandangan saya ke orang disekitar saya untuklebih mengilhami pandangan hidup saya.
(4) Meyakini
Dalam langkah ini kita harus lebih mengetahui kebenaran sebuah pandangan sesuai dengan norma kebaikan yang ada. Jadi kita dituntut harus lebih teliti dalam riset kita sehingga hal hal yang sesuai langkah tadi mampu kita jalankan dan membuat kita yakin pada pandangan kita sendiri. Dan kita pun menjadi ikhlas menjalani pandangan tersebut dtanpa terpengaruh pandangan yang bersebrangan dengan pandangan kita. perti hal yang saya lakukan untuk meyakini pandangan saya adalah dengan berbincang dan mendengarkan pendapat orang yang berbeda pandangan dengan saya sendiri sehingga saya lebih yakin pada pandangan saya.
(5) Mengabdi
Pengabdian adalah hal yang penting dalam menghayati dan meyakini suatu pandangan yang telah diterima dirinya. Mengabdi yang dimaksud disini adalah konsistea dalam menerapkan sebuah pandangan hidup. Mengabdi pada sesuatu yang kita yakini akan membawa perubahan yang baik pada diri kita sendiri
Kesimpulan :
Bahwa setiap orang memiliki pandangan hidup yang berbeda, tetapi sebuah pandangan seharusnya memiliki nilai kebajikan yang kelak akan kita perjuangkan dan menginspirasi orang lain. Pandangan hidup saya sudah jelas seperti yang saya tuliskan tadi demi mencapai cita cita yang akan mengubah hidup saya, bersyukur jika orang lain juga merasakannya.
Saya selalu ingin menjadi agen perubahan yang baik apapun wujudnya saya akan mencoba langkah terakhir yaitu mempertahankan atau mengamankan demi Idealisme dan Integritas untuk membanggakan orang yang menaruh harapan pada saya. Terimakasih.
Refrensi :
Ilmu Budaya Dasar (Gunadarma) By Widyo Nugroho & Achmad Muchji
Pandangan Hidup Mahasiswa Optimis! >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Pandangan Hidup Mahasiswa Optimis! >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Pandangan Hidup Mahasiswa Optimis! >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK