Tentang Star Wars.

Leave a Comment
Budaya Populer (Pop Culture) menjadi salah satu objek bisnis yang sangat menguntungkan beberapa dekade terakhir. Jelas dengan ada nya beberapa konfrensi dan festival Pop Culture yang ada di Indonesia khusus nya Jakarta.
Acara.co.id
Tentunya Budaya populer yang ada ini tidak di bangun dengan waktu yang singkat, tetapi dalam waktu yang cukup lama. Tidak hanya itu, Pop Culture sering kali diselipkan dalam dialog ataupun joke film film atau bahkan TV Series amerika. Saya adalah salah satu orang yang sering dijelali Pop Culture. Untuk menambah wawasan saya agar bisa lebih menikmati produk hiburan amerika, maka saya mencoba untuk mengikuti nya. Menurut analisa saya, Star Wars adalah produk Pop Culture yang paling berpengaruh dan banyak penggemarnya.

Star Wars yang pada awalnya adalah film karya George Lucas, sekarang sudah menjadi produk budaya. Saya bertaruh setiap orang yang menonton atau pernah menonton film amerika pasti tau Star Wars. Meskipun hanya tau tentang Light Saber nya, itu dapat membuktikan bahwa Star Wars banyak dikenali.
Saya pribadi jujur baru serius mengikuti Star Wars tahun ini karena rasa penasaran saya juga karena akan dirilisnya seri terbaru Star Wars (Episode VII) : The Force Awakens. Meskipun sejak kecil saya sudah mengenali Star Wars lewat game PS 1 dan mainannya (Action Figure). Jadi bisa dibilang saya masih amatir dan tidak punya memory khusus tentang film Star Wars. Oleh karena itu emosi yang ada pada saya ketika menonton The Force Awakens tidak seperti beberapa orang yang tumbuh dengan film-film Star Wars. Tapi itupun tidak mengurangi kecintaan saya terhadap Star Wars yang masih muda ini.

Saya mulai menonton Star Wars dengan antusias dari Original Trilogy yaitu  Episode IV : New Hope, Episode V : The Empire Strikes Back , dan Episode VI : Return of the Jedi. Meskispun dengan teknologi efek yang belum secanggih sekarang, cerita dan karakter yang disuguhkan dalam Trilogy pertama lebih memoriable daripada Prequel Trilogy (Episode I : The Phantom MenaceEpisode II : Attack of the Clones, Episode III : Revenge of the Sith ). Jadi saya menonton Star Wars dengan berdasarkan tahun rilis nya.
Pada Episode VII atau The Force Awakens ini , melanjutkan kembali seri Star Wars setelah Episode VI .  Banyak orang antusias dengan film Star Wars baru ini. Bisa jadi karena memang banyak fans senior yang menunggu nunggu sejak film terakhir 10 tahun yang lalu atau memang karena marketing yang sangat menghebohkan apalagi semenjak di beli oleh Disney.
Kenapa fenomena Star Wars sebegitu besar nya?

Selain karena penggemar yang tumbuh bersama dengan produk pop culture ini, karena memang penggarapan produk Star Wars memang selalu dikerjakan secara serius. Meskipun penurunan kualitas cerita pada film prekuel nya tidak bisa dihindari, tetapi saya rasa pada film yang baru ini dengan segala macam karakter dan situasi yang baru dapat menghidupkan ciri khas film Star Wars kembali. Saya yakin data penggemar Star Wars akan mengalami peningkatan setelah The Force Awakens tayang. Apalagi ketika di bioskop banyak yang membawa keluarga besar untuk menonton The Force Awakens. Menurut saya, ini adalah salah satu pertandanya.

Dan pemilihan J.J. Abrams sebagai director adalah keputusan paling tepat untuk Star Wars. Review The Force Awakens akan saya bahas nanti. Intinya dalam penulisan cerita dan penciptaan karakter Star Wars adalah representatif kisah nyata yang diolah dengan baik menjadi film yang tidak bisa dilupakan. Konsep sederhana seperti White side vs Black Side, Pembrontakan tirani, Kesempatan kedua, kekeluargaan, persahabatan dan lain lain adalah hal yang bisa kita ambil dan pelajari dari Star Wars.

Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment