Review Film Sotoy : Batman v Superman : Dawn of Justice (2016)

Leave a Comment
Satu lagi film yang ditunggu tunggu para penggemar Superhero diseluruh dunia. Ketika 2 icon budaya populer berada di satu film yang sama. Saya sangat excited dengan film ini. Mungkin agak melebihi semangat saya menonton film superhero yang lain. Mungkin dalam menulis Review ini ada beberapa opini saya yang subjektif dan lebih banyak hal non teknis film yang saya bahas.

Jauh sebelum tayang saya sudah menyiapkan "kostum" yang akan saya gunakan pada saat menonton, Agar lebih menambah Hype nya. Karena nonton nya pun bersama pacar biar kompak. haha

We so Excited!
Sebelum menonton memang beberapa hari sebelumnya sempat dapet info di twitter kalo ratting di Rotten Tomatoes nya jelek. Namun demi menjaga ekspektasi dan semangat, saya abaikan berita berita seperti itu.
Kemudian hari hari yang saya tunggu pun datang. Di hari pertama tayang di 21 Cineplex, saya pun dari mulai jam set 4 sudah ada di bioskop untuk memesan tiket dan agar dapat tempat duduk yang nyaman untuk jam 6 sore.
Di scene awal, pentonton kembali dinarasikan scene-scene origin Bruce Wayne dengan sinematografi yang gila! bener bener keren dan ciri khas Zack Syinder. Saya benar-benar kagum dan menikmati sampai-sampai hampir marah-marah karena ada penonton yang terlambat dan berdiri lama menghalangi layar.

Dan seperti yang ada di trailer ada beberapa adegan Man of Steel yang digambarkan dengan persfektif Bruce Wayne degan detail-detail yang mirip dengan scene Man of Steel.
Ya mungkin berhubungan dengan judul yang Batman disebutkan terlebih dulu sebelum Superman, bagian awal film menceritakan origin Batman dengan lumayan gelap (Menurut saya masih lebih gelap The Dark Knight Trilogy, But it's totaly fine). Dan Set up konfik antara Batman dan Superman bahkan Bruce Wayne dan Clark Kent sangat bagus dan logis. Masing-masing memiliki pendapat berdasarkan persfektif yang kuat. Dan saya sangat kagum dan tidak bisa berkomentar apa apa terhadap performa kedua aktor (Ben Affleck dan Henry Cavill) yang memang saya yakin akan baik sekali.

Kemudian villain utama di film ini Lex Luthor (Jesse Eisenberg) agak lumayan berbeda kharisma nya daripada film-film Superman sebelum-sebelumnya. Malah lebih terlihat Mark Zuckemberg versi jahat. Terlalu Geeky dan kurang asshole daripada yang saya kenal. Mungkin memang karakternya dikembangkan lagi saya pun kurang paham. Tapi tetap tidak merusak film ini.
Ohya dan kehadiran Wonder Woman (Gal Gadot) sangat powerfull di film ini! Terasa sekali menjadi lebih menarik karena mungkin film ini juga sebagai setup atau intro kedepannya Justice League. Wonder Woman benar-benar memikat hati setiap penonton. Bahkan dengan porsi adegan yang tidak begitu banyak sangat memberikan efek besar pada film ini. Sangat tidak sabar untuk film solo Wonder Woman!

Di sisi plot sendiri tidak ada yang terlalu berbeda, masih metode yang sama digunakan Zack Synder. Memang tidak ada twist-twist yang memuaskan tetapi overall sangat baik dan saya sangat menikmatinya sampai refleks tepuk tangan setelah selesai menonton di bioskop.
Memang banyak kritik kurang baik terhadap film ini, tetapi yang bisa saya tegaskan adalah saya sangat menikmati film ini. Bahkan saya bisa bilang kalau saya lebih menikmati ini dibanding Avengers Age of Ultron. Harapan saya terhadap waralaba Warner Bros yang sudah dimulai ini agar bisa mewarnai dominasi film superhero di dunia perfilman terlebih Box Office.

moviepilot.com
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment