Kami mengawali presentasi dengan menjelaskan pengertian dari Konflik Dalam Organisasi. Yaitu :
Konflik dalam organisasi diartikan sebagai ketidak setujuan antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena terjadi kesalahan komunikasi antara anggota kelompok dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai dan persepsi yang berbeda.
Setelah itu kami mulai menjelaskan lagi Jenis-jenis pada Konflik Dalam Organisasi, yaitu :
- Konflik Individu dengan Individu : Yaitu sebuah konflik yang terjadi antar personal dalam sebuah organisasi. Misalnya konflik dalam upaya merebut kekuasaan tertinggi sebuah organisasi.
- Konflik Individu dengan kelompok : Yaitu seorang Individu yang mempunyai konflik terhadap suatu organisasi lain atau pun organisasinya sendiri. Contoh nya adalah kasus ahok yang keluar dari partai Gerindra.
- Konflik Kelompok dengan kolompok : Yaitu sebuah organisasi yang memiliki masalah atau kepentingan yang membuat konflik dengan organisasi yang lainnya. Cth : Kasus yang dibahas kelompok kami ini.
Kemudian kami menjelaskan Keuntungan dan Kerugian pada sebuah konflik dalam organisasi.
Tetapi saat presentasi entah mengapa kami luput menjelaskan Keuntungannya. Berikut adalah Keuntungan dan Kerugian Konflik dalam organisasi.
Kerugian : Rusaknya kerja sama, Hilang nya rasa percaya, Kerugian secara keuangan, DLL
Keuntungan : Timbulnya kekompakan di antara anggota-anggota kelompok yang mempunyai konflik dengan kelompok yang lain, Munculnya para pimpinan dari kelompok yang mengalami konflik, Terpilihnya “wakil-wakil” yang kuat dari pihak-pihak yang mengalami konflik, Timbulnya kemampuan untuk berfikir dan menganalisa permasalahan secara jernih, DLL
Kemudian Dilanjutkan dengan beberapa sumber konflik dalam organisasi. Yaitu :
- Sumber konflik organisasi
- Berbagi sumber daya yang langka
- Perbedaan dalam tujuan
- Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan
- Perbedaan dalam nilai atau persepsi
- Sebab – sebab lain
Setelah kita mengetahui sumber konflik, maka kita harus juga mengetahui cara beberapa strategi penyelesaian konflik :
- Menghindar
- Mengakomodasi
- Kompromi atau negosiasi
- Memecahkan masalah atau Kolaborasi
- Bersikap Proaktif
- Komunikasi
- Keterbukaaan
- Cari tahu akar masalah
- Adil
Lalu saya menceritakan dengan singkat contoh kasus yaitu, kasus Konflik Peradi dengan KAI.
Setelah saya menjelaskan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Kesimpulannya adalah, konflik pada sebuah organisasi tidak bisa dihindari, kadang sebuah konflik bisa membangun pribadi dan mental sebuah organisasi agar lebih baik lagi. Seperti akhir dari konflik Peradi dengan KAI yang memutuskan untuk mengadakan musyawarah rutin antar advokat.
0 comments:
Post a Comment